Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Politik Identitas: Pengertian dan Bahayanya Menjelang Pemilu

Sebagian masyarakat mungkin masih asing dengan apa itu politik identitas. Sekilas, politik identitas terlihat seperti pemersatu kelompok maupun individu dengan latar belakang tertentu. Namun, gerakan ini patut diwaspadai menjelang pemilu agar hajat negara tidak ditunggangi kepentingan kelompok tertentu. Berikut ini pengertian singkat, contoh, dan bahayanya politik identitas yang perlu dipahami.

Pengertian Politik Identitas

Secara sederhana, politik identitas dapat dimaknai sebagai kecenderungan orang-orang dari latar belakang tertentu untuk membentuk aliansi politik. Dikutip dari Tribunnews, identitas tertentu seperti agama dan suku dijadikan landasan berpolitik. Selain itu, identitas profesi dan gender pun terkadang juga dijadikan landasan dalam kelompok tertentu.

Melansir dari Detik, politik identitas digunakan sebagai cara untuk berjuang dengan tujuan memperoleh pengakuan publik atas identitas atau unsur budaya mereka. Sebenarnya politik identitas tidak selalu bernilai negatif. Politik identitas dapat digunakan untuk merangkul kesamaan untuk mempersatukan individu maupun kelompok dengan latar belakang yang sama.

Contoh Politik Identitas

Ada banyak gerakan politik identitas yang dapat dijumpai di dalam maupun luar negeri. Salah satu contoh yang cukup terkenal adalah gerakan Afro-Amerika yang dibuat berlandaskan persamaan ras. Selain itu, kelompok-kelompok yang memperjuangkan kesetaraan gender dalam ketenagakerjaan pun dapat digolongkan ke dalam contoh politik identitas.

Bahaya Politik Identitas Bagi Negara

Dalam kasus tertentu, politik identitas dapat membantu memperjuangkan hak-hak kelompok tertentu seperti yang sudah dicontohkan sebelumnya. Namun, politik identitas juga bisa menimbulkan bahaya bagi keberagaman Indonesia. Dilansir dari Mamujutengah.bawaslu, berikut ini beberapa bahaya politik identitas yang perlu diketahui.

Diskriminasi dan Pemisahan

Politik identitas yang berlebihan justru dapat menimbulkan diskriminasi dan pemisahan antarkelompok. Dampaknya tidak hanya terhadap kedua kelompok yang bersinggungan saja. Namun, juga menimbulkan ketegangan dan perpecahan di masyarakat.

Kebijakan yang Tidak Inklusif

Selain diskriminasi, politik identitas dapat menimbulkan kebijakan yang tidak inklusif dan tidak adil untuk kelompok lain. Hal ini terjadi ketika politik identitas terlalu berfokus pada kepentingan kelompok tertentu, sehingga kebijakan yang dibuat pun cenderung menguntungkan kelompok mereka.

Eksploitasi Politik

Politik identitas ternyata tidak hanya digunakan untuk memperjuangkan tujuan bersama, tapi juga bisa menimbulkan eksploitasi politik. Eksploitasi politik terjadi ketika pimpinan politik memanfaatkan perasaan kelompok tertentu untuk mendapatkan dukungan dan kekuasaan. Hal ini umum dijumpai menjelang pemilu, sehingga harus lebih diwaspadai.

Radikalisasi

Bahaya lain yang dapat ditimbulkan dari adanya partai politik adalah radikalisasi. Adanya politik identitas, kelompok tertentu dapat memperkuat pandangan fanatik dan radikal. Bila dibiarkan, hal ini dapat mengarah ke tindak kekerasan dan kebijakan diskriminatif.

Penyebab Politik Identitas di Indonesia

Sama seperti politik uang, politik identitas pun terjadi disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah adanya kesenjangan ekonomi di suatu daerah. Dikutip dari Merdeka, suatu daerah yang mempunyai kesenjangan tinggi sangat mungkin menjadi tempat berkembangnya politik identitas.

Faktor lain yang mempengaruhi adalah minimnya literasi politik. Parpol yang tidak dapat menangani konflik dengan baik dan rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, membuat politik identitas makin berkembang pesat.

Disamping itu, buruknya kelembagaan politik juga berpotensi menimbulkan politik identitas. Umumnya hal ini terjadi karena partai politik memusatkan kekuasaan di tangan elite sehingga parpol gagal mengelola konflik yang dapat menimbulkan ujaran kebencian hingga opini yang tidak tepat.

Pada masa menjelang pemilu seperti sekarang, maka penting bagi masyarakat untuk memperkaya diri dengan informasi terkait pemilu cerdas berintegritas. Dengan begitu, kita bisa memilih wakil yang memang berjuang demi kepentingan seluruh masyarakat Indonesia, serta menjunjung tinggi integritas dan memiliki sikap antikorupsi. Untuk mengetahui informasi lebih banyak tentang politik, membangun integritas, sekaligus menumbuhkan sikap antikorupsi, kamu bisa mengunjung situs Edukasi Antikorupsi ACLC KPK.

Posting Komentar untuk "Politik Identitas: Pengertian dan Bahayanya Menjelang Pemilu"

List Blog Keren Rajabacklink